Beberapa Warisan Erwin Prasetya untuk Dewa 19

Dewa 19 formasi album Pandawa Lima. Sumber foto: Dokumentasi Majalah Hai

Dewa 19 selalu dianggap sebagai manifesto dari dua sosok: Dhani dan Andra. Anggapan ini boleh jadi karena selain pengaruhnya yang dominan, praktis tinggal dua orang inilah personel yang masih berjalan beriringan. Jika Andra dianggap sebagai penerjemah kemauan-kemauan si Master Mister, maka ada sosok Erwin Prasetya sebagai penyeimbang dari ego-ego besar Dhani.

Album Terbaik Terbaik dan Pandawa Lima yang berurutan perilisannya adalah pencapaian artistik dari Dewa 19. Dan Erwin memberi pengaruh yang signifikan. Di Terbaik Terbaik, album yang menurut Ari Lasso dibuat dalam keadaan hampir semua personil termasuk session player-nya teler, Erwin memberikan pernyataan personal yang kuat di “Cukup Siti Nurbaya”. Erwin membangun sebuah pondasi untuk menopang kegilaan aransemen rajutan Dhani. Permainan bass-nya yang melodius meliuk-liuk dengan mulus dan elegan. Bagian interlude adalah bagaimana Erwin menjadi sosok hangat yang menaungi keliaran permainan Andra.  Sama seperti yang dilakukan dalam “Restoe Boemi”, Erwin menjadi sosok kawan santun yang tahu diri dan memberi alas nan nyaman bagi Dhani.

Pandawa Lima menjadi puncak sumbangsih Erwin. Album rilisan tahun 1997 ini dibuka dan ditutup dengan hits single yang kesemuanya berhutang besar pada kontribusi Erwin: “Kirana” dan ‘Kamulah Satu-Satunya”.  Keduanya diaransemen oleh Erwin dengan lirik ditulis Dhan

Kehadiran “Kirana” adalah sebuah anomali saat muncul pertama kali di tahun 1997. Bagaimana lagu gloomy, dingin, dan ganjil itu justru kencang menguasai airplay program musik di televisi dan chart radio. Sedangkan “Kamulah Satu-Satunya” seperti memberi sasmita akan perubahan aransemen Dewa 19 di album berikutnya yang lebih ngerock. Pengaruh Gin Blossoms terlihat cukup dominan.

Erwin juga punya andil besar dalam “Sebelum Kau Terlelap”. Erwin seperti menemukan jodoh yang tepat sebagai penjaga tempo dalam gebukan jazzy nan kental dari Aksan .

Tapi jalan pemikiran Ahmad Dhani siapa yang tahu?

Formasi ini bukan jaminan untuk dipertahankan. Ari dan Erwin keluar karena narkotika. Sementara Aksan dipecat karena perkara terlalu ngejazz. Meski Erwin akhirnya kembali di Bintang Lima dan Cintailah Cinta, situasi sudah berubah. Dhani terlalu kuat dan Erwin terpental keluar dengan cara yang ironis: gara-gara sinetron.

* Tulisan ini adalah versi singkat obituari Erwin Prasetya yang meninggal dunia hari Sabtu (2/5), untuk Pop Hari Ini.